Masjid Nabawi

Masjid Nabawi
يا سيدي يا رسول الله يا سيدي يا رسولَ الله - يا من له الجَاهُ عند الله إنّ الْمُسِيْئِيْنَ قدْ جَاءُوك - بالذّنْبِ يَسْتَغْفِرُونَ الله يا سيّد الرُّسْل هَادِيْنـا - هَيـّا بِغَارة إِلَيْنا الآن يا هِِمَّة السّادات الأقْطاَب- مَعَادِن الصِّدْقِ والسِّرّ نَادِ المُهَاجِرصَفِيّ الله -ذاك ابْنُ عيسى أبَا السَّادات ثُمّ المُقَدّم ولِيّ الله - غَوْث الوَرَى قُدْوَة القَادات ثمّ الوَجِيْـه لِديْنِ الله - سَقّافَنا خَارِق الْعَادَات والسّيّد الكامِل الأَوّاب - العَيْدرُوس مَظْهَر القُطْر قُومُوا بِنا واكْشِفُوا عَنّا - يا سَاداتِي هذِه الأَسْوَ وَاحْمواُ مَدِيْنَتْكُم الغَنَّا - مِنْ جُمْلةِ الشَّرّ والْبَلْوَى

Minggu, 01 November 2009

Ikatan Tali Agama Allah

Dari kiri; Agussri, Pamungkas Al-Farisi, Rusman.B (tengah), Kipli (Kai Sawo), Sardin dan Upik (Kai Pasar)


Gambar tersebut diambil ketika suasana lebaran idul fitri tahun 2009, terlihat suasana keakrapan didalam bingkai persaudaraan ketuhananan  kendati dengan segala keterbatasan dalam kewewahan duaniawi namun hal itu tidaklah berpengaruh terhadap kondisi hati para saudara sebab bukan itu yang menjadi tolak ukur melainkan " wa tawaubil haq watawatubissobri" yang tetap istiqomah.
sahabat sejati tidak hanya hadir apabila engkau berada dalam kesusahan maupun sebaliknya dalam keadaan kita gembira dengan segala keadaaan kita namun sahabt sejati adalah sosok seorang yang mampu menjadi teman kita di dunia dan diakherat dengan memberikan segala nasihat dan contoh kepada kita didalam setiap kesalahan yang pernah kita buat.
dia selalu membibing kita namun bukan sebagai seorang guru yang mendoktrin melainkan sebagai seorang sahabat yang berkedudukan sama namun sejatinya yang senantiasa mengingatkan kita apabila kita lalai dan kitapun sebaliknya saling menasehati sebagai bentuk cinta kasih seorang sahabat kepada sahabatnya.
" kalau kita benci hendaklah jangan berlebihan karena benci karena Allah, kalau kaita senang hendaknya janglah berlebihan karena senaglah karena Allah".
Allah adalah tolak ukur nya, jadi bukanlah dasar keuntungan dunia atau karena mereka dapat memberikan keuntungan dunia maka kita akrap, sebab cinta sejati hanya kepada Allah yang tiada henti-hentinya diberikan kepada kita cinta kepada yang lain hanyalah biasan dari cinta kita terhadap pepada sang Pencinta...........!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar