Masjid Nabawi

Masjid Nabawi
يا سيدي يا رسول الله يا سيدي يا رسولَ الله - يا من له الجَاهُ عند الله إنّ الْمُسِيْئِيْنَ قدْ جَاءُوك - بالذّنْبِ يَسْتَغْفِرُونَ الله يا سيّد الرُّسْل هَادِيْنـا - هَيـّا بِغَارة إِلَيْنا الآن يا هِِمَّة السّادات الأقْطاَب- مَعَادِن الصِّدْقِ والسِّرّ نَادِ المُهَاجِرصَفِيّ الله -ذاك ابْنُ عيسى أبَا السَّادات ثُمّ المُقَدّم ولِيّ الله - غَوْث الوَرَى قُدْوَة القَادات ثمّ الوَجِيْـه لِديْنِ الله - سَقّافَنا خَارِق الْعَادَات والسّيّد الكامِل الأَوّاب - العَيْدرُوس مَظْهَر القُطْر قُومُوا بِنا واكْشِفُوا عَنّا - يا سَاداتِي هذِه الأَسْوَ وَاحْمواُ مَدِيْنَتْكُم الغَنَّا - مِنْ جُمْلةِ الشَّرّ والْبَلْوَى

Kamis, 29 Juli 2010

Hanya Dalam 10 Menit, Bush Bertekuk Lutut Di Hadapan Olmert !

Ini bukti kesekian betapa tak berdayanya Amerika Serikat (AS) di hadapan Israel. Kemarin Perdana Menteri Israel Ehud Olmert buka kartu kalau abstainnya AS pada pemungutan suara draf resolusi gencatan senjata PBB, Kamis lalu (8/1) adalah karena tekanan dirinya kepada Presiden George W. Bush.

Ironisnya lagi, AS bisa demikian membebek kepada kemauan Israel meski Olmert baru melakukan lobi 10 menit sebelum pemungutan suara dilakukan.
“Ketika kami tahu ada Menteri Luar Negeri (AS), untuk alasan yang tak jelas, hadir hendak memberikan suara pada resolusi PBB, saya langsung mencari Presiden Bush dan mereka mengatakan bahwa sang presiden sedang di Philadelphia untuk berpidato,” terang Olmert seperti dilansir Reuters kemarin (13/1).
“Saya katakan, ‘Saya tak peduli, saya harus bicara dengannya sekarang juga.’ Mereka lalu menghampiri Bush yang sedang berdiri di podium, membawanya ke ruang lain, dan saya bicara padanya, ‘Anda tak boleh ikut menyumbang suara dalam voting resolusi ini’. Dia (Bush) menjawab, ‘Dengar, saya tak tahu tentang itu, tak melihat dan tak paham susunan kata-katanya,” cerita Olmert.
Namun, Olmert melanjutkan tekanannya kepada Bush dengan mengatakan, “Sudahlah, saya tahu, saya paham (soal resolusi ini). Pokoknya, Anda tak boleh memilih,” tekan Olmert lagi.
Setelah percakapan itu, Bush segera memerintahkan Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice agar tak membubuhkan suara. “Dia (Rice) lalu pergi dengan muka malu dan abstain pada voting draf resolusi yang disusunnya sendiri,” sambung Olmert.





http://alifnews.wordpress.com/2009/01/14/dasar-pengecut-hanya-dalam-10-menit-bush-bertekuk-lutut-di-hadapan-olmert/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar